Kepri Kebanjiran Turis Tiongkok

Turis asal Tiongkok semakin terpikat dengan keindahan Kepulauan Riau (Kepri) saat berlibur ke Indonesia. Hal itu terlihat dari jumlah wisatawan asal Tiongkok yang terus meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, wisman asal Tiongkok pada Januari hingga Mei 2018 berjumlah 109.306. Angka itu meningkat 129,96 persen dibandingkan periode yang sama 2017 lalu yang berjumlah 47.533.

Meski demikian, turis asal Tiongkok masih berada di posisi ketiga dalam daftar negara penyumbang wisman terbanyak ke Kepri yang berjumlah 944.536 pada Januari-Mei 2018.

Kepala BPS Kepri Zulkipli mengatakan, Singapura masih menjadi negara penyumbang wisman terbanyak dengan jumlah 423.706. Itu berarti turis asal Singapura menyumbang 44,86 persen dari total wisman yang berkunjung ke Kepri. Posisi kedua ditempati turis asal Malaysia yang berjumlah 118.475 atau mencapai 12,54 persen.

Posisi keempat hingga kesepuluh secara berturut-turut ditempati turis dari Korea Selatan, India, Filipina, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS).
“Kontribusi dari wisman sepuluh negara terbanyak yang mengunjungi Kepri adalah sebanyak 84,17 persen dari total seluruh kunjungan wisman pada Januari-Mei 2018,” ujar Zulkipli, Selasa (3/7).

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kepri Andika Lim pun optimistis jumlah wisman akan terus melonjak. Syaratnya tidak ada hal yang mengganggu dan destinasi wisata terus diperbarui. Dia mencontohkan landmark Welcome to Batam (WTB) yang menjadi magnet bagi wisman yang berkunjung ke Batam.

Andika menambahkan, sejumlah travel agent dari Bali juga tertarik membuka kantor cabang di Batam.

“Mereka juga akan ikut memberikan kontribusinya untuk Batam,” kata Andika.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, daerahnya memiliki sumber daya alam indah untuk dijelajahi. Sejumlah pulau sudah dipercantik untuk memanjakan para pelancong,

Menurut Nurdin, Kepri sebagai daerah kepulauan memiliki sumber daya yang banyak untuk menegaskan diri sebagai destinasi wisata bahari baru.
Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga sumber daya alam Kepri. Dengan demikian, para wisatawan domestik dan mancanegara akan berbondong-bondong ke Kepri.

Kalau wisman rajin mengunjungi Kepri, Nurdin optimistis target 2.225.000 turis asing pada tahun ini akan tercapai.
“Saya yakin keindahan yang dimiliki Kepri menjadi kekuatan baru sebagai pendapatan daerah,” kata Nurdin.