Dirasa Lebih Efektif, Isoter Berbasis Desa di Bali Diperbanyak

25 Agustus 2021 19:14

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Bali mendorong pemerintah desa di wilayahnya memperbanyak tempat isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meyakini isoter berbasis desa sangat bagus diterapkan di Bali.

“Karena ini juga sesuai dengan kearifan lokal kami," kata Cok Ace, sapaan akrabnya di Kantor Camat Ubud, Kabupaten Gianyar, Rabu (25/8).

BACA JUGA:  Nakes Denpasar Bakal Dapat Vaksinasi ke-3, Gunakan Vaksin Moderna

Cok Ace mengungkapkan menjalani karantina di hotel atau fasilitas lain yang lokasinya jauh dari tempat tinggal bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderita Covid-19.

“Isolasi terpusat dengan fasilitas desa bisa menjadi salah satu solusi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Vaksin Moderna Mulai Didistribusikan di Denpasar Bali

Penyediaan tempat isolasi di desa akan mendorong penderita Covid-19 menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat.

Cok Ace menuturkan ketika pasien Covid-19 menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat maka mereka bisa lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

BACA JUGA:  Sembunyi di Bali, Muhammad kece Ditangkap Polisi

Selain itu juga risiko penularan virus ke anggota keluarga dan orang-orang di sekitar pasien bisa diminimalkan.

"Di Ubud sebagai salah satu green zone (zona hijau) bersama dengan Sanur dan Nusa Dua, saya harap pelaksanaan isoter berbasis desa ini membuahkan hasil,” ucapnya.

Data pemerintah pada Minggu (22/8), di Provinsi Bali ada 390 tempat isolasi terpusat dengan jumlah tempat tidur pasien total 6.415 unit. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co