Pro-Kontra Dorong Evaluasi Humas Polri

26 Agustus 2021 15:58

GenPI.co - Pengamat Kepolisian Sahat Dio mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan pembenahan. Utamanya di sektor yang membidangi komunikasi publik atau kehumasan. 

Sebagaimana diketahui, wajah Polri sempat tercoreng. Itu dipicu mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko yang terkena prank sumbangan Rp2 triliun.

Sumbangan itu diberikan putri seorang pengusaha bernama Akidi Tio, Heryanty, untuk mengatasi covid-19.

BACA JUGA:  Humas Pengadilan Beber Penangguhan Habib Rizieq, Angin Segar

Alhasil, Irjen Pol Eko dimutasi dan mendapatkan jabatan baru menjadi Koorsahli Kapolri.

Sahat menjelaskan, tercoreng citra Polri dianggap begitu krusial, mengingat dari sinilah citra lembaga salah satunya terbentuk. 

BACA JUGA:  Ironi, Pidato Ketua MPR dan DPR Mirip Pejabat Humas

"Baik-buruk Polri ini dinilai dari sini. Dari apa yang disampaikan dan dilakukan Kadiv Humas, Kabid Humas hingga di tingkat terbawah," katanya dalam keterangan GenPI.co peroleh, Kamis (26/8).

Dia berharap agar Kapolri menempatkan orang-orang terbaik guna membidangi tanggung jawab ini. 

BACA JUGA:  Pengamat Soroti Pidato Ketua DPD dan MPR: Seperti Humas

"Mereka ini kan notabene sehari-hari berhubungan langsung dengan para wartawan sebagai penghubung informasi ke publik. Karena itu harapan saya, pilihlah individu-individu yang bukan hanya memahami tupoksi, tapi juga yang bisa benar-benar berhubungan secara profesional dan emosional dengan awak media," jelasnya. 

Baginya, bukan hanya sosok yang komunikatif yang memiliki kemampuan retorika yang baik, tapi juga bisa mengikat para jurnalis dengan hubungan emosional. 

"Jika citra Polri di kemudian hari tak bisa dijaga secara profesional oleh para humas, di saat ada insiden tertentu yang merusak nama baik institusi, setidaknya pada akhirnya hubungan emosional tadi bisa menyelamatkan," katanya 

Sementara itu, Plt Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh mengatakan, kinerja Humas sebenarnya cukup profesional.

"Humas Polri sudah cukup kuat, problem kapolda sumsel adalah masalah profesional dan ketidak cermatan pimpinan (kapolda)," ucapnya kepada GenPI.co, Kamis (26/8). (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co