BMKG: Ada Gangguan Atmosfer di Indonesia Timur

13 Juni 2019 15:58

GenPI.co - Gangguan atmosfer dalam bentuk Osilasi Madden Julian menyebabkan hujan ekstrem yang menimbulkan banjir di wilayah Indonesia Timur.

Hal tersebut dukatakan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowodi Jakarta, Kamis (13/6)

"Secara umum sebetulnya Indonesia, khususnya bagian selatan ekuator, sedang musim kemarau, tetapi ada gangguan atmosfer dalam bentuk Osilasi Madden Julian yang tumbuh dan berkembang dari Samudera Hindia," jelas Mulyono.

Baca juga: PPDB Online Jakarta 2019, Ini Sejumlah Hal yang Wajib Kamu Tahu! 

Fenomena Osilasi Madden-Julian (Madden Julian Oscillation/MJO) adalah fluktuasi intra-musiman dari tekanan atmosfer di atas Samudera Hindia dan Samudera Pasifik bagian barat yang bergerak ke arah timur pada daerah tropis.

Mulyono menjelaskan bahwa musim kemarau ditandai dengan adanya dominasi angin dari timur-tenggara di wilayah Indonesia bagian selatan yang menyerbu wilayah-wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Jawa dan Sumatera bagian selatan yang diprediksi bisa berlangsung hingga September-Oktober.

Di tengah musim kemarau tersebut muncul gangguan atmosfer dalam bentuk MJO yang tumbuh dan berkembang dari Samudera Hindia kemudian merambat ke arah timur di sepanjang ekuator, masuk ke wilayah Indonesia bagian barat dan merambat ke tengah lalu bergeser ke bagian timur.

"Ketika melintasi wilayah-wilayah tersebut potensi pertumbuhan awan dan hujan turun menguat, di sisi lain Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT didominasi oleh aliran udara kering dari timur-tenggara atau Australia sehingga potensi pertumbuhan awannya kecil atau sedikit," katanya.

Karena adanya MJO, konsentrasi pertumbuhan awan kuat sehingga hujan-hujan yang terjadi berintensitas tinggi dan berlangsung lama serta berpotensi menimbulkan banjir serta tanah longsor.

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka Timur di Sulawesi Tenggara serta sebagian wilayah Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah, menimbulkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga serta memaksa sebagian warga mengungsi.

Hujan lebat juga menimbulkan banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan.(ANT)

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co