Pria di Riau Olah Urine Sapi Jadi Bio Gas Elpiji

01 September 2021 07:51

GenPI.co - Mantan Bupati Kampar dua periode Jefry Noer berhasil mengembangkan pemanfaatan limbah urine sapi menjadi bahan bakar bio gas agar bisa dimanfaatkan lebih lanjut.

Temuan itu disampaikannya kepada Rektor Universitas Negeri Islam Riau Sultan Syarif Kasim, Prof Dr Khairunnas Rajab bersama rombongan saat berkunjung ke Agrowisata Tiga Dara yang berlokasi di Kubang Raya, Kampar, kemarin.

Jefry Noer menjelaskan, pemanfaatan urine sapi sangat potensial sebagai bahan baku energi terbaharukan seperti biogas.

BACA JUGA:  Jelang Akhri Tahun, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Rp 35.000

Dia kemudian menunjukkan kepada rombongan para akademisi UIN Suska Riau tentang detail proses pembuatan biogas dari kotoran sapi yang sudah mulai dikembangkannya sejak beberapa tahun lalu.

"Pada umumnya kan orang-orang lebih tertarik berternak sapi dapatkan keuntungan dari sapinya. Kotoran dan urinenya dibuang begitu saja. Makanya kita di sini manfaatkan limbah kotorannya. Justru yang utama kita olah kotoran dan urine itu menjadi bio gas," ujar Jefry.

BACA JUGA:  Subsidi Gas Elpiji 3 Kilogram Tidak Dicabut, Tapi...

Bio gas yang dihasilkan oleh kotoran sapi ini mudah terbakar layaknya gas elpiji.

Bahkan dalam pertemuan itu, Jefry sempat menjamu tamunya dengan memasak langsung mie rebusmenggunakan kompor berbahan bakar bio urine tersebut.

BACA JUGA:  Anak Buah Prabowo Tolak Rencana Kenaikan Gas Elpiji 3 Kilogram

"Biar pak Rektor melihat prosesnya. Jadi saya perlihatkan langsung. Jadi merasakan juga masakan dari bahan bakar bersumber dari urine sapi ini," kata dia.

Dia mengatakan, di samping skema bisnis tersebut sangat menjanjikan. Limbah kotoran sapi dikonversikan menjadi bio gas juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, apalagi peternakan sapi menghasilkan limbah kotoran sapi yang banyak setiap harinya.

"Sistem peternakan dengan penerapan usaha pengelolaan limbah menjadi biogas ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi limbah ternak dan tidak mencemari lingkungan di sekitarnya," ucap Jefry.

Dalam kesempatan itu, Khairunnas Rajab memberikan apresiasi kepada Jefry Noer, yang telah mengimplementasikan program-program ekonomi kreatif untuk dapat dicontoh oleh masyarakat luas khususnya di dunia pendidikan.

"Sampai saat ini tidak banyak masyarakat yang berfikir panjang untuk mengolah limbah ternak menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan. Apa yang dilakukan Pak Jefry ini, Insyaallah ke depannya ilmu-ilmu ini akan bermanfaat bagi orang banyak," ucap Rektor.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co