GenPI.co— Kementerian Perhubungan di Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia mengemukakan terjadi penurunan jumlah pemudik hingga 1 juta orang pada Lebaran 2019.
“Lebaran tahun ini justru berkurang kemeriahannya. Jumlah pemudik turun 1 juta orang dibanding tahun lalu,” kata Bhima Yudhistira Adhinegara, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Kamis (13/6).
Dia mengemukakan faktor yang menghambat adalah konsumsi rumah tangga saat Lebaran 2019. Ini 7 penyebab turunnya jumlah pemudik tahun ini, seperti dkemukakan Bhima:
Baca juga:
Tak Terjadi Kemacetan, Ganjar Pranowo: Arus Mudik 2019 Terbaik
Mudik Lebaran 2019 Lancar, Ini Catatan Pengamat Transportasi
Dekatnya Lebaran dengan tahun ajaran baru sekolah, jadi sebagian uang di simpan untuk kbutuhan pasca Idul Fitri.
Tekanan pada pendapatan masyarakat, khususnya disektor perkebunan berorientasi ekspor
Efek bunga acuan yang meningkat sejak 2018, membuat kredit konsumsi makin mahal. Kelas menengah yang menggunakan kartu kredit tunda belanja.
Harga tiket pesawat yang mahal, membuat sebagian orang menunda mudik lebaran
Stabilitas politik pasca Pilpres menurunkan minat konsumen kelas menengah atas untuk belanja. Wait and see dulu.
Kekhawatiran ada penyesuaian kebijakan pasca Pilpres, baik soal pajak maupun subsidi.
Inflasi akibat bahan pangan pada Mei cukup tinggi, sehingga membuat daya beli tertekan
Seperti dikutip dari jawapos.com, Kementerian Perhubungan di Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI) per Kamis (6/6) pukul 13.40, menunjukkan ada penurunan jumlah pemudik yang cukup drastis dibanding 2018.
Penurunan jumlah pemudik dari seluruh moda transportasi dalam skala nasional menurun sekitar 1 juta orang. Pada 2019, Dari data SIASATI pemudik pada H-7 sampai dengan H-1 Lebaran hanya 7.074.406 orang. Sedangkan pada periode sama 2018 angkanya 8.023.507 orang.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News