Manuver Mulia MMSGI untuk Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

02 Mei 2024 14:20

GenPI.co - PT MMS Group Indonesia (MMSGI) melakukan manuver mulia untuk menciptakan pendidikan yang inklusif di Indonesia.

Manuver mulia itu ditunjukkan oleh MMSGI dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei.

Memakai tema 'Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar', MMSGI menunjukkan komitmennya melalui sejumlah partisipasi yang pernah dilakukan grup mau pun anak perusahaannya.

BACA JUGA:  Ganjar Sebut 3 Aspek dalam Pembangunan Indonesia, Mulai dari Kesehatan dan Pendidikan

Sendy Greti selaku CEO MMSGI mengatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momen penting yang diperingati secara nasional. Baginya pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa.

"MMSGI bersama anak usahanya serta Yayasan Life After Mine (LINE) menjadikan pendidikan sebagai salah pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup Pendidikan tinggi mau pun pendidikan dasar sejalan untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ucap Sendy dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (2/5).

BACA JUGA:  Indonesia - Australia Kerja Sama Hilirisasi Industri, Digitalisasi, dan Pendidikan

Salah satu partisipasi MMSGI ditunjukkan melalui kontribusinya dalam program Microcredential CS50x yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Harvard University.

Tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi para guru dalam rangka persiapan transformasi digital di Indonesia.

BACA JUGA:  Sekolah di Kanada Menuntut Snapchat, TikTok, dan Meta karena Mengganggu Pendidikan

Sejalan dengan hal tersebut, anak perusahaan MMSGI yakni PT Multi Harapan Utama (MHU) secara konkret juga berkontribusi dalam mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa kurang mampu yang berasal dari lingkar tambang di daerah Kalimantan Timur.

Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab MMSGI melalui MHU yang berkomitmen menjalankan aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan.

Selain kontribusi pada pendidikan tinggi, selama empat tahun terakhir MHU yang menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Puteri Karang Melenu Kecamatan Loa Kulu juga telah menjalankan berkontribusi pada Pendidikan dasar melalui Program Pendidikan Kejar (Kelompok Belajar) Paket A, B dan C.

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi warga sekitar tambang yang tidak mampu dan putus sekolah.

Berbeda dengan program kejar paket pada umumnya, program yang digulirkan oleh MHU dapat diikuti peserta didik hingga usia 45 tahun di mana pada umumnya hanya terbatas sampai 21 tahun.

Selain itu program ini menggandeng pemerintah desa dan kontraktor atau sub-kontraktor Perusahaan sehingga alumni dapat langsung disalurkan untuk bekerja. Hal ini terbukti efektif untuk mengentas kemiskinan di lingkar tambang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co