GenPI.co - Kepala Penerangan Korem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia menyebut isolasi terpusat (isoter) berdampak pada penurunan kasus positif Covid-19 di Bali.
Sukertia mengatakan data harian yang sebelumnya mencapai 1.000 lebih kasus, saat ini turun di angka 400 kasys.
“Isoter membawa dampak signifikan terhadap penurunan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Bali,” katanya dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu (1/9).
Sukertia mengungkapkan isolasi terpusat menjamin orang yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala, tidak menyebarkan ke orang lain.
Selain itu, memudahkan setiap pemantauan dari petugas kesehatan.
"Kalau yang terpapar imunnya kurang bagus seperti orang tua atau memiliki penyakit bawaan, kasihan," ujarnya.
Menurutnya, bila dibandingkan ketika melakukan isolasi mandiri seperti di rumah masing-masing, pengawasan petugas terhadap pasien akan sulit.
"Belum lagi karena merasa sehat dan masyarakat tersebut melakukan aktivitas seperti biasa, tentunya hal ini akan bisa menyebar ke orang lain," tuturnya.
Sedangkan bila melakukan isolasi di tempat isoter, kondisi pasien akan terus dipantau oleh tenaga kesehatan. Selain itu vitamin, makanan dan lainnya juga telah disediakan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan pada Rabu (1/9) tercatat jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 399 orang.
Data pasien sembuh sebanyak 443 orang dan pasien meninggal sebanyak 20 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan Agustus lalu yang angka kasusnya mencapai di atas 1.000. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News