GenPI.co – Sekitar 77 kelompok kesenian akan tampil pada Festival Lima Gunung ke-18 pada 5-7 Juli mendatang. Event budaya ini diselenggarakan di kawasan Gunung Merapi, Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sekretaris Panitia Festival Lima Gunung 2019, Endah Pertiwi di Magelang, Sabtu (15/6), mengatakan mereka akan menampilkan berbagai kesenian. Pertunjukan tersebut antara lain tarian, musik, performa seni dan pembacaan puisi. Ada juga pameran seni rupa, kirab budaya, dan pidato kebudayaan.
Endah melanjutkan, Festival Lima Gunung, sebagai agenda kebudayaan tahunan diprakarsai para seniman petani yang tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang.
"Mereka yang pentas itu dari berbagai grup kesenian di komunitas, desa-desa di Magelang, dan jejaring Komunitas Lima Gunung di berbagai kota, terutama di Jawa. Tahun ini ada juga dari Bulukumba dan Toraja (Sulawesi Selatan), Australia, serta penari dari Jepang," kata Endah yang juga salah satu petinggi Komunitas Lima Gunung itu.(ANT)
Baca juga:
Glenn Fredly Warnai Kemeriahan Festival Teluk Jailolo
Mengenal Pasar Sukawati, Destinasi Belanja yang Dikunjungi Jokowi
Tema Festival Lima Gunung tahun ini, "Gunung Lumbung Budaya". Para pengisi acara dan masyarakat luas diajak untuk menggali perenungan tentang nilai-nilai kearifan lokal sebagai kekuatan budaya bangsa dalam mencapai kemajuan hidup bersama.
Berbagai persiapan festival telah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir oleh para pegiat Komunitas Lima Gunung. Masyarakat Dusun Tutup Ngisor sebagai tuan rumah festival menyiapkan rumah-rumah mereka untuk para tamu dari berbagai kota yang ingin menginap selama berlangsung Festival Lima Gunung.
Endah mengatakan Festival Lima Gunung juga menjadi ajang pertemuan berbagai kelompok kesenian, seniman, budayawan, penikmat seni, pemerhati sosial, budaya, dan lingkungan dari berbagai kota dan luar negeri.
"Festival ini memiliki kekuatan desa dengan nilai-nilai kehidupan masyarakatnya. Penyelenggaraannya juga sesuai dengan kekuatan desa sebagai tuan rumah. Para pegiat komunitas (Komunitas Lima Gunung, red.) terus menghidupi kekuatan festivalnya secara mandiri," ujar dia.
Lokasi Festival Lima Gunung setiap tahun berpindah-pindah di desa-desa yang menjadi basis Komunitas Lima Gunung. Festival serupa tahun lalu berlangsung di Dusun Wonolelo, Desa Bandongan, Kabupaten Magelang.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News