Gelar Simulasi Bencana, Risma Ikut Lari Awas Ada Tsunami

12 September 2021 15:40

GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama anggota masyarakat lain di Kabupaten Pacitan berlari menuju ke tempat yang lebih tinggi.

Risma dan warga hanya punya waktu 20 menit sebelum tsunami datang mengancam jiwa.

Kegiatan ini merupakan simulasi bencana oleh Kemensos dan juga melibatkan personel seperti Tagana (Taruna Siaga Bencana

BACA JUGA:  Risma Beber Soal Pemblokiran Rekening Bansos: Saya Telepon

"Simulasi dilakukan di Pacitan karena memang di sini diperhitungkan paling tinggi dampak dari bencana. Mudah-mudahan tidak terjadi. Akan tetapi, kalau memang terjadi, diharapkan dampaknya bisa diminimalkan," kata Risma dalam paparannya di Dermaga Tamperan, Pacitan (11/09).

Risma menekankan pada kecepatan evakuasi warga saat bencana terjadi.

BACA JUGA:  Risma Bongkar Kendala Bansos, Ternyata...

Usai menjajal evakuasi, Risma memberikan pesan kepada Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memastikan lebih detail jalur evakuasi, termasuk di tengah kota yang padat penduduk.

"Pastikan kalian membuat simulasi lebih detail kemana masyarakat harus menyelamatkan diri. Perhitungkan yang mengungsi adalah lanjut usia dengan waktu hanya sekitar 20 menit," kata Mensos.

Selain itu, Risma juga berpesan kepada pemerintah daerah dan pilar sosial untuk memperhatikan serius penyelamatan terhadap kelompok rentan, termasuk lanjut usia.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos bersama Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menuju ke titik-titik evakuasi yang ditentukan.

Kepada bupati setempat, Risma berpesan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul warga. Pertemuan kecil itu akhirnya menyepakati ada 12 titik evakuasi warga yang menjadi informasi bagi Kemensos untuk mengirimkan bufferstock.

Kegiatan simulasi evakuasi menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pacitan tersebut merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana. Upaya mitigasi bencana dilakukan dengan memperhatikan hasil studi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Mensos, simulasi evakuasi masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami pada hari ini merupakan bentuk langkah nyata dan serius menghadapi bencana.

"Saya juga sudah perintahkan jajaran untuk secara periodik dan terencana melakukan sosialisasi mitigasi bencana di kawasan yang rawan termasuk Pacitan," kata Mensos.

Langkah Kemensos berikutnya adalah membentuk Kawasan Siaga Bencana (KSB) di beberapa daerah di Selatan Jawa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co