GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, usai penangkapan terduga terorisme di kalangan pegawai BUMN, publik perlu menyoroti dunia pendidikan dan keagamaan.
Sebab, dua instrumen itu harus dikawal dan jangan sampai ikut kecolongan disusupi terorisme.
Fernando mengatakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim perlu bergerak cepat.
"Harus berperan aktif untuk pencegahan penularan radikalisme," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (15/9).
Paham radikalisme harus jauh dari dunia pendidikan dan ceramah-ceramah keagamaan.
Fernando mengatakan, jangan sampai dua tempat itu tercermari.
"Jangan sampai tempat pendidikan dan tempat ibadah menjadi penularan paham radikalisme," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap empat terduga teroris di Bekasi dan Petamburan.
Keempat teroris itu masing-masing berinisial MEK, S, SH, dan T.
Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Sinegar menyebut terduga teroris berinisial S alias MT adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan BUMN.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News