GenPI.co - Kepala Saksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Satriyo Nurseno, buka suara perihal di wilayahnya yang mengalami hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Dia menyebut memang intensitas hujan di Jatim beberapa hari lalu sempat naik, tetapi hanya sementara saja.
"Itu hanya sementara, karena faktor fenomena cuaca saja," ujar dia dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Dia juga memastikan hal itu bukan pertanda telah datangnya musim hujan di Jatim.
Bahkan, sampai saat ini kondisi cuaca di Jatim masih musim kemarau.
Pihaknya pun masih bersiaga antisipasi terjadinya kekeringan.
"Kami masih siaga kekeringan dan karhutla," kata Satriyo.
Dia lantas membeberkan pergantian musim di Jatim kemungkinan terjadi pada bulan November 2021 mendatang.
Meski begitu, BPBD Jatim bersama kabupaten/kota tetap bersiaga mengantisipasi bencana lainnya selain kekeringan.
BPBD Jatim juga terus memonitor dan menyiagakan personel setiap hari dalam rangka penanganan bencana di Jatim.
"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) kami bersiaga 247. 247 itu 24 jam tujuh hari," tutur Satriyo.(mcr12/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News