Menag Yaqut Beri Kabar Gembira untuk Semua Warga, Mohon Dibaca!

01 Oktober 2021 23:53

GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan kabar gembira ke masyarakat Indonesia.

Sebab, kini Mesir akhirnya mengakui pendidikan diniyah formal.

Hal itu juga diketahui berdasarkan dalam Sidang Majelis Tinggi Al-Azhar Mesir pada 22 September 2021 lalu yang diputuskan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) telah mendapatkan muadalah (penyetaraan) ijazah Ma’had Buus Islamiyah Al-Azhar (sederajat SMA).

BACA JUGA:  Gus Yaqut dan Nadiem Makarim Jangan Sampai Kecolongan Terorisme

"Setelah melalui proses panjang, akhirnya ijazah Pendidikan Diniyah Formal yang umumnya diselenggarakan Pesantren Salafiyah mendapat muadalah dari Al-Azhar," ujar Gus Yaqut, dikutip dalam laman Kemenag, Kamis (30/9/2021) kemarin.

Lebih lanjut, menurutnya, santri PDF yang kebanyakan adalah santri pesantren salafiyah bisa melanjutkan pendidikannya ke Al-Azhar, Kairo.

BACA JUGA:  Yaqut Bikin Terobosan Baru di Lingkup Pendidikan, Ini Dia!

Selain Pendidikan Diniyah Formal, muadalah ijazah juga diberikan pada Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur menambahkan keputusan ini sebagai kesempatan emas buat para santri di Indonesia.

BACA JUGA:  Mendadak, Gus Yaqut Mau Nangis di Depan Cinta Laura

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 31 tahun 2020, Pendidikan Diniyah Formal adalah pendidikan berbasis pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur.

Pendidikan Diniyah Formal diselenggarakan dalam bentuk satuan pendidikan ula (dasar), wustho (menengah), dan ulya (atas).

Bentuk ula diselenggarakan paling singkat dalam waktu enam tahun, wustho tiga tahun, dan ulya tiga tahun.

"Di seluruh Indonesia, saat ini sudah ada 119 Pendidikan Diniyah Formal yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. Jadi, ke depannya para pengasuh dapat mendorong para santrinya untuk mendaftar kuliah ke Al-Azhar Kairo," tutur Waryono.(esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co