GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara terkait tewasnya Kartunis asal Swedia Lars Vilks akibat kecelakaan mobil.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Selasa 5 Oktober 2021.
Tewasnya Lars Vilks menjadi perhatian, karena merupakan kartunis yang pernah membuat kartun Nabi Muhammad dan menuai kontroversi.
"Kartunnya adalah kartun penghinaan, tentu tidak bisa dimunculkan visualisasinya, tapi bisa dibaca sendiri kenapa memicu kemarahan," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Rabu (6/10).
Refly Harun pun menggarisbawahi, bahwa dalam konteks ini adalah soal kebebasan berpendapat.
"Jadi, freedom expression-nya itu tetap ada pembatasan," tegas Refly Harun.
Pasalnya, menurut Refly Harun, bahwa salah satu pembatasan kebebasan berpendapat adalah harus menghormati agama orang lain.
"Salah satu keyakinan Islam itu, jangan kan ada kartun yang menghina. Kartun, maaf kata, digabungkan antara hewan dan manusia. Kartun yang sebenar-benarnya saja tidak boleh ditampakkan bagaimana rupa atau wujud Rasulullah SAW itu," bebernya.
Tak hanya itu, advokat kondang ini pun juga menyinggung salah satu film yang sempat kontroversial.
Dalam film tersebut ada peran bayi dan anak balita.
"Memang tidak ditampilkan mukanya, cuma ya kalau bayi cuma jarinya, balita cuma punggungnya. Itu saja sudah kontroversial sebenarnya, tapi itu dalam kondisi yang masih bayi dan balita. Ya mungkin tidak memacu kontroversi," ungkap Refly Harun.
"Tapi kalau penggambaran Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang dewasa, nah itu menjadi persoalan," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News