Peringatan BMKG, Semua Harus Waspada

11 Oktober 2021 19:44

GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa bencana alam hidrometeorologi di Indonesia meningkat cukup signifikan akibat perubahan iklim.

Menurut Dwikorita, bencana hidrometeorologi disebabkan oleh kondisi cuaca dan perubahan iklim.

Kondisi tersebut diperparah dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menunjukan bahwa 99 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah hidrometeorologi.

BACA JUGA:  Ribuan Peternak Ayam dan Itik Tagih Janji Jokowi

Hal itu disampaikan dalam webinar “Climate Resilience Development Policy: Minimizing Economic Loss of Climate Impact”, Senin (11/10).

“Hujan ekstrim yang sangat lebat menyebabkan terjadinya banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Lalu, ada juga gelombang pasang dan abrasi,” katanya.

BACA JUGA:  Cak Imin Sesumbar PKB Akan Finish kedua di Pemilu 2024

Dwikorita memaparkan bahwa bencana hidrometeorologi memiliki berbagai parameter.

“Ada peningkatan dan penurunan curah hujan hingga suhu dan cuaca ekstrim,” paparnya.

BACA JUGA:  Istana Beri Kabar Pergantian Panglima TNI, Harap Disimak

Oleh karena itu, bencana hidrometeorologi juga dapat menyebabkan bencana kekeringan ekstrim.

“Contohnya adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) dan kekeringan lain,” ujarnya.

Menurut Dwikorita, semua bencana alam tersebut tak terlepas dari faktor pengendali iklim atau cuaca.

“Kondisi ini juga korelatif dengan meningkatnya suhu global. Dampak ini pun sifatnya tak hanya lokal, tetapi bisa regional bahkan global,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co