GenPI.co - Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkapkan strategi untuk meminimalisir dampak pemburukan gelombang ketiga covid-19.
Pertama, pemerintah harus lebih ketat terhadap pintu keluar masuknya pengunjung dari luar negeri.
“Kita mulai dengan menjaga pintu masuk darat, laut, dan udara dengan cara memperkuat bukan hanya screening, tetapi memperkuat kriteria negara asal,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Senin (18/10).
Dia menyebutkan negara asal yang boleh masuk ke Indonesia harus memenuhi tiga kriteria. Yaitu, negara tersebut harus di level transmisi berbasis penilaian WHO.
“Setidaknya berada di level satu atau dua, yakni tidak ada kasus dalam 28 hari berturut-turut,” katanya.
Selanjutnya, memiliki test positivity rate harusnya di bawah 3 persen atau yang ideal dibawah 1 persen.
“(Lainnya adalah) cakupan vaksinasinya di atas 60 persen,” katanya.
Cara seperti itu dinilai efektif untuk menekan angka penyebaran covid-19, selain diberlakukannya tes negatif covid-19 sebelum melakukan perjalanan.
Kedua, Dicky juga mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bersikeras menekan angka positif dengan menurunkan level PPKM.
"Itu strategi penjaga untuk mengendalikan leveling pengendalian pandemi, pada leveling terus terkendali, yaitu PPKM level 1," ungkapnya.
Saat kondisi sudah mencapai level 1, semua aktivitas sudah boleh berjalan seperti biasa, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kalau pun memburuk, ya, paling level 2," kata Dicky.
Seperti yang diketahui, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang selama dua pekan ke depan atau sampai tanggal 1 November 2021.
Pemerintah juga mengatakan adanya kemungkinan gelombang ketiga pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News