Puluhan Orang Menjadi Korban Investasi Ikan Lele, Kerugian Rp 4 M

GenPI.co - Puluhan orang mendatangi Polda Jambi karena menjadi korban penipuan investasi ternak lele dengan kerugian mencapai Rp 4,3 miliar.

Kaposko Pengaduan Korban Investasi Lele di Polda Jambi, AKBP Wahyu Bram, saat ada sebanyak 88 korban yang malapor.

Para korban penipuan investasi ternak ikan lele yang ditawarkan oleh PT Darsa Haria Darussalam (DHD) Farm Mitra Indotama diprediksi akan terus bertambah.

BACA JUGA:  Deklarasi Anies For Presiden Tanpa Partai Berisiko

Diperkirakan ratusan warga Jambi menjadi korban penipuan investasi ikan lele PT Darsa Harka Darussalam (DHD) Farm Mitra Indotama dalam beberapa tahun ini.

Salah satu korban berinsial KJ mengaku diajak bermitra PT DHD di Jambi memprediksi ada 200 orang yang ikut investasi dengan kerugian mencapai hingga miliaran rupiah.

BACA JUGA:  Mendadak, Rizal Ramli Ucapkan Terima Kasih Pada 2 Menteri Jokowi

"Investasi ikan lele itu bentuknya kerja sama dengan pola bagi hasil," ujarnya di Polda Jambi, Rabu (20/10).

Dia menjelaskan saat modal awal, mitra DHD dapat membeli atau menanam modal Rp 10 juta per satu kolam, dengan perjanjian dalam satu kali panen, setiap satu kolam mendapat keuntungan Rp960 ribu.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Dukung Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan

KJ sendiri mengaku menanam modal untuk lima kolam dengan total kerugian Rp 50 juta. Dia belum ada satu tahun berinvestasi sehingga baru beberapa kali panen, tetapi sudah kejadian seperti ini.

KJ menjelaskan masih banyak korban lain yang mengalami kerugian lebih besar yang mencapai ratusan juta rupiah dan ada korban yang berinvestasi untuk 20 kolam atau mencapai Rp200 juta.

Kecurigaan korban mulai muncul pada Juni 2021, di mana pada bulan itu hingga saat ini keuntungan kerja sama belum dibayarkan sama sekali oleh PT DHD.

Para korban investasi ikan lele berharap PT DHD segera mengembalikan uang modal yang sudah disetor.