Tagar Percuma Lapor Polisi, Pengamat Beri Analisis Telak

21 Oktober 2021 15:10

GenPI.co - Tagar percuma lapor polisi kembali disorot. Banyak yang mengganggap kepolisian telah gagal. Pengamat sampai ikut memberi analisis telak.   

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto ikut bersuara.

Menurutnya, masyarakat saat ini menemukan cara sendiri untuk mengkritik kepolisian karena dianggap gagal. 

BACA JUGA:  Polisi Mulai Bergerak Kejar Komika Mcdanny, Siap-siap Saja

"Dengan tagar itu, artinya masyarakat sudah menemukan salurannya sendiri yang dianggap netral, minimal tidak berpihak kepada dominan atau Kepolisian," ucap Bambang kepada GenPI.co, Rabu (20/10). 

Akan tetapi, Bambang menganggap hal tersebut memunculkan kelemahan tersendiri. 

BACA JUGA:  Heboh Tagar Percuma Lapor Polisi, Kapolri Dapat Sorotan Tajam

Sebab, kata dia, media sosial penuh dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. 

"Hanya saja ini juga memiliki celah kelemahan, karena media sosial sangat cepat dan tanpa konfirmasi. Mereka bisa saja yang salah," tambahnya. 

BACA JUGA:  Mendadak Megawati Soekarnoputri Sentil Polisi, Wajib Disimak

Dengan demikian, Bambang menjelaskan perlu ada lembaga yang menaungi aspirasi masyarakat dalam mengkritik kepolisian.

Menurut dia, hal itu akan mempermudah aduan tanpa menunggu viral di media sosial. 

"Untuk menata ke depan, harus ada lembaga yang dibentuk dan bisa mewakili pandangan masyarakat untuk menjadi mediator terkait pengaduan layanan kepolisian," imbuhnya. 

Sebelumnya, tagar percuma lapor polisi viral di media sosial lantaran beberapa aduan dari masyarakat tidak segera ditindak Kepolisian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co