GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera memberikan sindiran menohok terkait pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.
Diketahui, Gus Yaqut menyebut bahwa Kementerian Agama atau Kemenag hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan Gus Yaqut dalam agenda Webinar digelar RMI-PBNU yang diunggah oleh kanal Youtube TVNU, Rabu (20/10).
Kapitra pun menilai bahwa pemahaman Gus Yaqut tersebut salah.
"Kalau sekolah sampai gerbang, ya begitu pemahamannya. Salah-salah," kata Kapitra Ampera dikutip dari JPNN.com, Minggu (24/10).
Ia menjelaskan bahwa tujuan pembentukan Kemenag tidak dikhususkan untuk satu organisasi Islam saja.
Berdasarkan sejarahnya, Kemenag dicetuskan oleh Muhammad Yamin untuk menjadi kementerian yang khusus mengurusi seluruh aktivitas keagamaan masyarakat.
"Jadi, kalau kita lihat sejarah menag yang pertama itu H.M Rasjidi dari Muhammadiyah. Pencetus Kemenag itu semua dari Muhammadiyah," lanjutnya.
Kapitra pun beranggapan bahwa kekeliruan Gus Yaqut tentang hal ini dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk, termasuk konflik di tengah masyarakat.
"Nah, kekeliruan seperti ini membuat kedangkalan berpikir yang justru menimbulkan dampak terus-menerus, konfliknya terpelihara di masyarakat," tutur mantan pengacara Habib Rizieq Shihab tersebut.
Terkait hal ini, Kapitra menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengganti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang sering memberikan pernyataan kontroversial.
"Sejak mulai menjabat itu bukan membangun harmonisasi dan kesejukan, tetapi selalu bikin kontroversi dan konflik," cetus Kapitra. (mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News