GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Fernando EMaS menanggapi soal rencana pemerintah yang akan mewajibkan tes PCR bagi penumpang pesawat.
Fernando mempertanyakan mengapa aturan tersebut diterapkan di tengah kondisi pandemi dan vaksinasi yang semakin baik.
Dia pun mengusulkan pemerintah untuk melakukan penyesuaian, terutama soal harga tes PCR.
"Kalau memang harus menggunakan tes PCR, sebaiknya presiden membuat kebijakan agar harga PCR sama harganya seperti harga swab antigen yaitu di bawah harga seratus ribu rupiah," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Menurutnya, aturan tersebut lebih baik dibanding dengan memaksakan apa yang ada sekarang.
Fernando pun menyarankan Jokowi untuk mengambil langkah tegas terhadap polemik yang terjadi sekarang.
"Ini harus sama-sama melawan mafia PCR yang ingin meraup keuntungan di tengah kesulitan masyarakat dan pemerintah yang akan kembali menata dan memulihkan ekonomi," katanya.
Fernando mengatakan, jangan sampai masyarakat dirugikan akibat kebijakan ini.
Kalau dalam bahasa Fernando, jangan biarkan "drakula" penghisap keuangan rakyat berkeliaran untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri tanpa memperhatikan penderitaan rakyat.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan aturan yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021.
Aturan ini mewajibkan penumpang pesawat melakukan tes PCR 2x24 jam dari dan ke Jawa-Bali.
Selain itu, aturan tersebut juga berlaku untuk daerah PPKM Level 3-4 di luar Jawa-Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News