GenPI.co - Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat angkat bicara terkait terjadinya peretasan situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Peretasan tersebut kata Abimanyu menunjukkan bahwa IT BSSN dan konsultannya merupakan praktisi telematika yang sangat kurang mumpuni.
"Mengapa sebegitu kewalahan menghadapi peretasan sekelas di-deface?" kata Abimanyu kepada GenPI.co, Selasa (26/10).
Menurutnya, pengelola situs yang baik mempunyai backup aplikasi maupun database yang dilakukan secara terpola dan berkala.
Dengan demikian kata Abimanyu, saat mengalami gangguan seperti ini cukup tinggal melakukan restore, recovery, dan keadaan bisa menjadi normal kembali.
"Cara tersebut bisa mengatasi cyber crime berupa penyusupan dan cracking," kata Abimanyu.
Di sisi lain, Abimanyu menilai ada beberapa hal yang janggal dan aneh terkait peretasan tersebut.
Berangkat dari hal itu, Abimanyu pun curiga peretasan tersebut dilakukan oleh orang dalam.
"Bisa saja pelakunya bukan dari Brazil, melainkan dari pihak mana pun, termasuk dari orang dalam," jelasnya.
Hal itu kata Abimanyu harus dapat dibuktikan dengan melihat firewall, log, dan lain-lain yang dikonfirmasikan oleh pihak BSSN.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News