Tak Hanya Dieng, Embun Es Juga Ditemukan di Gede-Pangrango

28 Juni 2019 16:29

GenPI.co - Fenomena penurunan suhu signifikan sedang melandq beberapa daerah di Indonesia. Di kawasan Dieng, kabupaten Wonosobo, suhu pernah tercatat drop hingga -11 derajat celsius. Kondisi tersebut menghadirkan embun es yang meliputi kawasan itu

Fenomena embun es ini tak hanya terjadi di Dieng saja. Di kawasan Surya Kencana, pegunungan Gede-Pangrango, Cianjur juga mengalami hal serupa. Embun seketika berubah menjadi es akibat suhu yang sangat dingin. 

Baca juga:

Kata BMKG Soal Fenomena Embun Es di Dieng 

Suhu Dieng Senin Pagi Tembus Minus 11 Derajat Celsius 

Fenomena embun es  di kawasan Surya kencana ini diabadikan oleh seorang netizen di akun instagramnya @ anugrahdicka. Beberapa waktu lalu, ia dan rekannya berkemah di padang savana Surya Kencana, 600 meter di puncak gunung gede. Mereka mendapati kondisi embun membeku yang meliputi rerumputan. Lapisan es tipis juga memenuhi tenda mereka. 

Saat itu, tercatat suhu di kawasan itu mencapai -2 derajat celsius.

Menurut  Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo dalam rilis  resmi Selasa (25/6)  lalu, kondisi suhu dingin ini merupakan fenomena yang normal.

“Beberapa hari terakhir suhu udara di sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator, khususnya wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, cukup dingin dan mengalami penurunan signifikan pada malam hari. Kondisi suhu dingin ini terjadi sebagai akibat adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia,” ungkap Mulyono.

Secara klimatologis, monsun dingin Australia aktif pada periode Juni-Juli-Agustus, merupakan periode puncak musim kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator. Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini, menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari.  Kondisi  lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan meciptakan embun es.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co