Pilihan Tumbangkan Garuda Disebut Cederai Sejarah Bangsa

29 Oktober 2021 15:50

GenPI.co - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) Tomy Tampatty menyayangkan pemerintah yang terlalu cepat menyampaikan sejumlah opsi, termasuk soal prioritas pailit bagi Garuda.

Padahal, banyak aspek yang harus dibicarakan jika membahas solusi atas masalah Garuda.

"Kalau bicara Garuda itu berbicara berbangsa dan bernegara, karena Garuda ini flag carrier, dan bagian dari rasa nasionalisme," kata Tomy kepada GenPI.co, Kamis (28/10).

BACA JUGA:  Nasib Garuda! Bukan Pelita Air, Ferdinand Sebut Maskapai Ini, Lo

Tomy lantas membicarakan soal sejarah awal Garuda yang lekat dengan masyarakat Aceh di awal kemerdekaan.

Saat itu masyarakat Aceh menyerahkan hartanya kepada Presiden Pertama RI Soekarno, yang mana negara ini ingin punya pesawat pertama.

BACA JUGA:  Simak! Begini Suara Lantang Sekarga Soal Polemik Garuda

Dari situ kemudian menjadi cikal bakal Indonesia Air, yang kemudian menjadi Garuda Indonesia.

"Kalau melihat masalah Garuda, kami meminta tidak hanya melihat dari sisi bisnis, tetapi juga harus aspek nasionalis," imbuhnya.

BACA JUGA:  2 Masalah Garuda Terkuak, Sekarga Sebut Pemerintah Ikut Terlibat

Dulu, pesawat ini jadi bagian penting dalam mengangkut logistik dan pasukan saat awal kemerdekaan.

Di saat ini, kontribusi Garuda juga begitu besar pada negara, seperti membawa lambang negara ke suluruh dunia, memperkenalkan destinasi wisata lokal, belum lagi status maskapai sebagai flag carrier.

"Saya merinding kalau berbicara ini, kita harus hormati ini, menjunjung tinggi perjuangan pendiri bangsa yang ingin mendirikan perusahaan penerbangan," katanya.

Setelah sekian puluh tahun merdeka, kini langkah yang diambil tampaknya begitu pragmatis dengan begitu gamblang mengungkap opsi pailit.

"Kami sangat prihatin," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co