Tes PCR Masih Ada yang Rp600 Ribu, YLKI Minta Pemerintah Bergerak

03 November 2021 09:40

GenPI.co - Ketua pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tergas terhadap pihak-pihak yang masih menetapkan tarif tinggi untuk tes PCR.

Tulus mengungkap bahwa pihaknya kerap mendapat laporan masih ada tarif tes PCR yang mencapai Rp600 ribu.

Padahal, pemerintah telah menetapkan harga tes PCR sebesar Rp275 ribu.

BACA JUGA:  JoMan Janji Kawal Sampai Mafia Tes PCR Covid-19 Dihukum Mati

"Pemerintah seharusnya menertibkan tarif PCR yang masih tinggi. Menurut laporan konsumen, sebuah lab di Solo menerapkan tarif Rp600 ribu untuk hasil 1x24 jam," kata Tulus Abadi dikutip dari JPNN.com, Selasa (2/11).

Ia menjelaskan ada beberapa laboratorium yang mematok harga tinggi untuk tes PCR yang hasilnya lebih cepat.

BACA JUGA:  Simak! Wagub DKI Beri Peringatan Keras Soal Harga PCR Covid-19

Tak tanggung-tanggung, harga tes PCR kategori same day atau PCR express bisa mencapai Rp650 ribu.

"Saya barusan tes PCR dengan kategori same day tarifnya Rp650 ribu," sambung Tulus.

BACA JUGA:  Mafia PCR Bikin Resah, Projo Minta Jokowi Segera Bertindak

Tak hanya itu, Tulus menyoroti kebijakan pemerintah soal wajib tes PCR atau antigen untuk pelaku perjalanan yang kerap berubah-ubah.

Tulus mengatakan bahwa pemerintah seharusnya fokus untuk menertibkan tarif PCR di masyarakat.

Pasalnya, masih banyak pihak yang mematok harga PCR di atas standar yang dikeluarkan pemerintah.

"Setelah wajib PCR bagi pesawat diprotes kanan kiri dan kemudian direduksi menjadi wajib antigen, sekarang antigen mau mewajibkan untuk ranmor pribadi. Ini namanya absurd policy," tandas Tulus. (cr1/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co