Buruknya Pengelolaan Sampah adalah Sebuah Bencana

GenPI.co - Head of Operational Services Waste4Change Martin Manorek mengatakan bahwa pengelolaan dan pengolahan sampah yang buruk bisa menimbulkan bencana di suatu daerah.

Hal tersebut tercermin dari beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh sampah, seperti lokasi TPA Leuwigajah yang meledak dan menimbulkan ratusan korban jiwa.

“Ledakan pada 21 Februari 2005 itu bahkan menghapus dua desa dari peta,” ujar Martin Manorek dalam webinar 'Responsible Waste Management di Kawasan Perumahan', Kamis (4/11).

BACA JUGA:  Lihat Nih, Sampah Kiriman di Pintu Air Manggarai Menumpuk

Peristiwa itu pun kemudian membuat 21 Februari ditetapkan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional.

Selain itu, ada bencana banjir yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran air oleh sampah.

BACA JUGA:  Otsuka Ecovillage Dorong Masyarakat Untuk Kelola Sampah Mandiri

“Populasi sampah sering menumpuk di bagian hilir sungai,” tuturnya.

Menurut Martin, setidaknya ada dua hal yang diperlukan untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah.

BACA JUGA:  Cari Solusi Tangani Sampah, IPCIC Sukses Bina 12 Inovator

Kedua hal tersebut adalah teknologi tepat guna dan kolaborasi semua pihak.

Menurut Martin, teknologi pengolahan sampah sangat banyak, tetapi tetap harus dipilih yang cocok untuk diterapkan di suatu wilayah.

“Selain itu, kolaborasi juga sangat penting. Kita juga selalu berusaha hadir dan mengajak semua stakeholder peduli dengan sampah,” ungkapnya.(*)