GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan titik-titik buffer stock atau stok kebutuhan pengamanan bantuan di daerah rawan bencana itu sangat penting.
Hal itu menjadi salah satu mitigasi bencana yang mesti diperhatikan.
"Jadi, saat itu dibutuhkan, maka (bantuan) bisa dengan mudah diakses," kata Risma di SKA Kumala, Jakarta Utara, Senin (8/11).
Risma mengatakan, sering kali permasalahan ketika terjadi bencana ialah akses yang terputus.
Misalnya, jika daerah terkena longsor, lalu efeknya ialah jalan terputus, jembatan roboh, dan itu akan menganggu proses distribusi bantuan.
"Jadi, memang harus ada strategi, minimal 2-3 hari itu harus ada buffer stock," katanya.
Selain itu, Risma mengatakan seluruh daerah mesti punya stok kebutuhan.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyebut, di beberapa daerah kini sudah mulai dibangun buffer stock.
"Di Pacitan, di sana ramalannya tsunami akan besar. Nah, tempat mereka berevakuasi itu sudah kami cadangkan lumbung untuk buffer stock mereka," katanya.
Selain itu, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang mana rawan longsor juga telah dibangun lima titik lumbung.
"Saat ini kami sedang susun di Trunyan, Bali. Kami buat lima di situ. Lalu, yang Melawi kemarin banjir itu kami buat sebelas titik," katanya.
Selanjutnya, soal ketahanan bangunan terhadap bencana, Risma memastikan semua sudah terstandarkan oleh dinas terkait.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News