Penyakit Diabetes Bisa Perpendek Usia Hingga 10 Tahun

GenPI.co - Jumlah penderita diabetes di Indonesia sangat besar dan menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. 

Terlebih lagi, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995-2001 dan Riskesdas 2007, penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor, dan penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Indonesia, yaitu 41,7% pada 1995, bertambah menjadi 49,9% pada 2001, dan 59,5% pada 2007. 

Baca juga:

Awas, Ngemil di Malam Hari Bikin Diabetes

Wah, Makan Cacing Laut 'Nyale' Bisa Jadi Obat Diabetes

Diabetes dan komplikasinya membawa kerugian ekonomi yang besar bagi penderita diabetes dan keluarga, serta sistem kesehatan dan ekonomi nasional. 

Biaya medis yang dikeluarkan cukup banyak baik untuk perawatan di rumah sakit maupun rawat jalan. Dampak besar lainnya juga dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB Perkeni) Ketut Suastika mengatakan penyakit diabetes merupakan penyebab utama kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan impotensi. Diabetes dapat menjadi penyebab terjadinya amputasi, disabilitas, hingga kematian. 

“Dampak lain dari diabetes adalah mengurangi usia harapan hidup sebesar 5 tahun  sampai 10 tahun,” kata Ketut, saat peluncuran aplikasi Deep, Senin (1/7).

Dia mengatakan faktor penting untuk menghindari penyakit diabetes, yakni pemahaman tentang penyakit tersebut dan juga perubahan gaya hidup yang banyak mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat olahan, daging, lemak jenuh, serta minuman bersoda.

Namun jika sudah terkena penyakit ini, penderita bisa melakukan pengobatan secara rutin. “Dengan perawatan yang tepat, pasien dapat memiliki kualitas kehidupan dan kesehatan yang lebih baik," ujar Ketut.

Sementara itu dalam aplikasi Deep terdapat berbagai fitur seperti, Discover yang berisi video online, artikel dan jurnal Kesehatan & CME-Learn atau pendidikan medis secara berkesinambungan dari para ahli dalam bentuk video lecture dan artikel yang berakreditasi IDI. 

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan forum diskusi online dengan para ahli, sehingga penderita diabetes dapat saling berbagi informasi ataupun mendapatkan bimbingan dari mentor untuk topik khusus. 

Tonton juga video ini: