GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjamin kesejahteraan masyarakat lanjut usia (lansia).
Menurut Suharso, partisipasi seluruh pihak yang lebih terarah akan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi negara silver economy atau ekonomi abu-abu.
"Silver economy adalah kondisi perekonomian negara yang penduduknya didominasi oleh lansia," ujarnya dalam webinar “Mengoptimalkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pelayanan Kepada Lansia”, Kamis (18/11).
Suharso mengatakan bahwa mewujudkan silver economy harus dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan.
Hal itulah yang menjadi fokus Perpres 88/2021 tentang Stranas Kelanjutusiaan yang Sejahtera.
"Kesejahteraan itu diwujudkan dalam perlindungan sosial, ekonomi, dan kesehatan, sehingga lansia indonesia bisa sejahtera, mandiri, dan bermartabat," katanya.
Menurut Suharso, pembangunan nasional juga harus bisa melibatkan kontribusi aktif penduduk lansia.
"Kontribusi itu dilakukan dalam pemenuhan hak, bukan sekadar pembangunan panti jompo," ungkapnya.
Lebih lanjut, perwujudan kesejahteraan lansia harus dilakukan secara lintas sektor dan generasi.
"Kelanjutusiaan itu harus dipahami sebagai sebuah siklus hidup yang sudah pasti terjadi," tuturnya.
Suharso memaparkan bahwa peran teknologi informasi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan lansia.
"Digitalisasi ini membuka peluang untuk mengoptimalkan pelayanan lansia yang cepat dan aman serta terpenuhi hak-haknya," paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News