Aksi Bidan Ini Heroik, Bantu Ibu Melahirkan di Perahu Karet

21 November 2021 18:20

GenPI.co - Aksi bidan ini sunggu heroik. Mereka menolong seorang ibu melahirkan di dalam perahu karet milik TNI Angkatan Laut.

Ceritanya, Puskesmas Sekadau, Kalimantan Barat, mendapat telepon dari seorang warga bahwa ada pasien ibu yang hendak melahirka.

Pihak Puskesmas pun mengutus dua bidan yaitu Anastasia Regina dan Yohana dibantu anggota TNI AL untuk menjemput pasien tersebut untuk di bawa ke Puskesmas Sekadau.

BACA JUGA:  Verawaty Fajrin Wafat, Presiden Jokowi Berduka

"Pas kebetulan piket, saya bersama Kak Yohana dan Kak Imel. Terus saya sama Kak Yohana pergi, karena mikir ibu ini melahirkan anak pertama," kata Bidan Puskesmas Sekadau Anatasia Regina, Sabtu (21/11).

Mendapati kabar tersebut lantas Kedua bidan tersebut berangkat ke Teribang dijemput oleh anggota TNI AL menggunakan perahu karet.

BACA JUGA:  3 Bukti Ini Jadi Kunci Mengungkap Kecelakaan Vanessa Angel

Saat akan berangkat ke Teribang, keluarga pasien menelepon dan mengatakan ketuban sudah pecah. Tiba di Teribang, mereka memutuskan untuk membawa ibu tersebut ke Puskesmas Sekadau.

Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan. Mengingat kondisi banjir dan peralatan yang tidak memadai akhirnya mereka mengevakuasi ibu tersebut.

BACA JUGA:  Terungkap, Pajero Sport Milik Vanessa Angel Dibekali Kotak Hitam

"Saat diperiksa, ketubannya tidak ada lagi. Kami modal nekat. Pasien itu pun melahirkan di perahu, daripada nanti melahirkan di rumah tidak ada oksigen," ucap Anatasia.

Dia bersama rekannya mengaku sempat merasa khawatir, takutnya juga asfiksia. Rupanya di tengah-tengah Sungai Kapuas bayinya lahir,

"Awalnya (bayi) nangis. Cuman karena dingin dan kami nggak ada bawa penghisap lendir karena tadi saking terburu-buru sampai lupa, jadi sempat asfiksia," katanya.

Setelah perahu menepi, bayi tersebut dibawa bidan Yohana ke Puskesmas Sekadau untuk ditangani lebih lanjut.

Sementara Anatasia, masih harus membantu ibu si bayi untuk mengeluarkan ari-arinya.

"Bayinya duluan dibawa ke puskesmas karena posisinya asfiksia sedikit," kisahnya lebih lanjut.

Saat ini, ibu serta bayi perempuan seberat 3,2 kilogram dengan panjang 51 sentimeter itu dalam kondisi sehat.

"Terima kasih kepada anggota TNI AL yang saat itu juga turut membantu hingga semuanya berjalan lancar. Di dalam perahu itu kami seperti satu tim yang benar-benar berjuang untuk dua nyawa," tutur Anatasia. (ANT)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co