GenPI.co - Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Subandi Sardjoko mengatakan bahwa perbaikan gizi tak hanya penting bagi kesehatan individu, tetapi juga penting terhadap pembangunan nasional.
Menurut Subandi, gizi merupakan kunci dari kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut kerap disebut dengan istilah gizi untuk pembangunan atau nutrition for growth.
“Perbaikan gizi menjadi kunci dari perbaikan status kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan,” ujarnya dalam kegiatan “Scaling Up Nutrition Indonesia Annual Conference”, Selasa (23/11).
Subandi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengatasi segala bentuk malnutrisi.
“Komitmen itulah yang dilakukan oleh ditulis pemerintah Indonesia dalam RPJMN 2020-2024 dan terbagi menjadi tiga tujuan,” katanya.
Pertama, mengalokasikan dana untuk intervensi gizi, terutama spesifik (oleh sektor kesehatan) dan sensitif (oleh sektor non-kesehatan).
Kedua, seluruh provinsi diwajibkan untuk menyusun serta mengimplementasikan rencana aksi daerah (RAD) pangan dan gizi.
Ketiga, mengarusutamakan gizi dalam layanan kesehatan primer.
“Termasuk di antaranya adalah dengan memastikan puskesmas dilengkapi dengan tenaga kesehatan esensial, termasuk tenaga gizi,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News