GenPI.co— Pertunjukan seni dan budaya Borobudur International Arts and Performance Festival 2019 telah dimulai, BIAPF menyuguhkan 60 atraksi dari seniman dalam dan luar negeri.
Sebanyak 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, 6 provinsi di Indonesia, dan 3 negara ambil bagian dalam perhelatan yang digelar pada 5-7 Juli 2019 di Taman Lumbini, Candi Borodur dan Candi Pawon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. BIAPF tahun ini mengangkat tema “Harmony in Diversity”.
Baca juga:
Konser Calum Scott Tutup Hari Pertama Prambanan Jazz Festival
Penonton Prambanan Jazz Festival 2019 Kebanyakan Anak Milenial
Provinsi yang ambil bagian dalam perhelatan ini adalah Jateng, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Utara. Acara ini diselenggarakan oleh Pemprov Jateng. Sementara negara lain yang ikut serta di BIAPF 2019 adalah Hungaria, Meksiko, Spanyol.
Borobudur International Arts and Performance Festival 2019 yang merupakan penyelenggaraan kelima pada tahun ini, telah dibuka pada Jumat malam (5/7).
“Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang digambarkan oleh sekitar 300 etnis dengan 583 bahasa lokal merupakan kekayaan yang tak terbandingkan di dunia ini. Keragaman budaya yang ada di Indonesia adalah suatu yang tidak dapat di pungkiri keberadaannya,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Asisten 1 Ekonomi Pembangunan, Peni Rahayu saat membuka perhelatan BIAPF 2019, di Candi Borobudur, Jumat malam (5/7).
Dia mengemukakan, Borobudur International Arts and Performance Festival bukan sekadar pagelaran seni budaya untuk menggenjot wisatawan, namun sekaligus ajang perekat persatuan nasional dan hubungan antar negara.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya sewaktu pembukaan BIAPF diwakili Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita.
“Saya menyambut baik dan memberi penghargaan kepada pemerintah provinsi Jawa Tengah atas langkah dan upayanya mewujudkan festival yang telah digelar ini, sebagai bagian peran serta masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah mengembangkan kepariwisataan nasional di era digitalisasi ekonomi,” kata Menpar yang dibacakan oleh Indah.
Sejumlah atraksi yang digelar di Borobudur International Arts and Performance Festival 2019, antara lain Sendra Tari (Kudus), Tarian Kusuma Yudo (Solo), Tarian, Sawung Tani (Karanganyar), Tarian Ijo Royo-royo (Kendal), Tarian Ranggawis (Purbalingga), Tari Sendra Tari Iringan (Kabupaten Semarang), Barong Wadon (Pati), Tarian Greget Sengketa (Blora), Tarian Misteri Gunung Bibi (Boyolali).
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News