Pahalanya Besar, Ini 3 Cara Menyalurkan Sedekah Via Online

28 November 2021 22:55

GenPI.co - Dalam hukum dan syariat Islam, konsep sedekah berbeda dengan zakat. Zakat harta sudah jelas proporsinya sebesar 2,5% dari penghasilan, sementara sedekah tidak memiliki besaran nilai tertentu serta sifatnya merupakan anjuran. 

Bagaimana bijaknya menentukan besaran sedekah? Saat ini generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online, seperti cara-cara berikut:

1. Memanfaatkan Situs Crowdfunding

BACA JUGA:  Keajaiban Sedekah: Aku Akhirnya Diterima Bekerja

Situs crowdfunding Kitabisa.com tercatat telah berhasil menggalang dana hingga Rp 460 miliar dalam lima tahun terakhir. Tujuan donasi pun beragam, mulai dari bantuan medis, bencana alam, pembayaran hutang, renovasi masjid, hingga bantuan pendidikan.

Sejumlah publik figur dan influencer tanah air pun turun tangan berperan sebagai pembuat kampanye, seperti yang dilakukan aktor Tommy Kurniawan dan Akhmad Fadli. 

BACA JUGA:  Keajaiban Sedekah: Ayahku Sembuh dari Sakit

Tommy dan Fadli berhasil menggalang dana sebanyak USD 20 ribu dan Rp 86 juta hanya dalam waktu tiga hari untuk para pengungsi Rohingya, yang terpapar konflik antar negara Bangladesh dan Myanmar.

Cara ini sesuai bagi karakteristik millennial yang umumnya disibukkan dengan aktivitas bekerja dan kuliah sehingga mengalami keterbatasan dalam mengakses lembaga sosial maupun rumah ibadah yang membutuhkan.

BACA JUGA:  Penuh Berkah, 3 Keistimewaan Sedekah pada Jumat

Cara sedekah ini dapat dipilih bagi mereka yang memiliki perhatian personal pada isu tertentu, seperti anak-anak, kelompok marjinal, atau infrastruktur masyarakat.

2. Bantuan Aplikasi Pembayaran Online

Lain crowdfunding, lain pula donasi digital. Dilansir dari situs GO-JEK, sejak tahun 2019, kita bisa menggunakan GO-PAY untuk melakukan donasi digital ke masjid dan yayasan yang telah memiliki QR Code yang terdaftar.

Karakteristik generasi millennial yang terbiasa dengan budaya cashless membuat mereka cenderung mengendapkan saldo di aplikasi pembayaran dan e-money sebagai cara bertransaksi.   

Selain GO-PAY, sejumlah situs e-commerce Indonesia juga telah menyediakan layanan untuk berdonasi. Tokopedia misalnya, yang telah bermitra dengan sejumlah yayasan bantuan sosial terpercaya seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Dompet Dhuafa. 

3. Memanfaatkan Fitur Autodebet ke Yayasan

Apakah Anda pernah dihampiri anggota yayasan sosial di ruang publik seperti halte dan mall, untuk menjadi donatur? Jika iya, sebenarnya hal ini adalah salah satu contoh metode penggalangan dana yang memungkinkan Anda menjadi donator tetap.

Metode ini juga memungkinkan donatur mengenal langsung profil yayasan dan informasi alokasi dana yang dikumpulkan.

Umumnya yayasan tersebut memungkinkan donatur untuk berdonasi dengan cara autodebet dari rekening tabungan kita setiap bulannya. Cara ini juga bisa dipilih oleh generasi millennial yang tak ingin pusing menyisihkan penghasilannya untuk sedekah.

Anda bisa menentukan besaran donasi yang dikehendaki setiap bulannya, serta mendapatkan laporan donasi setiap bulan.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co