GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis terbaru menanggapi peristiwa gempa bumi tektonik yang terjadi di Provinsi Maluku Utara.
Rilis yang dikeluarkan Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami menyampaikan pernyataan parameter yang telah diperbarui menunjukkan gempa bumi ini terjadi pada 22.08.42 WIB atau 23.08.42 Wita dengan kekuatan Mw 7.0 yang berlokasi 0.54 Lintang Utara, 126.19 Bujur Timur pada kedalaman 49 km.
Baca juga :
Ini Kata BMKG Terkait Suhu Dingin di Ruteng, Bromo dan Dieng
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Laut Maluku Utara
Sejumlah Kota Indonesia Diminta Bersiap Akan Terjadinya Tsunami
Gempa bumi berpusat di laut 133 Km Barat Daya Ternate Maluku Utara.
“BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami karena berdasarkan pemodelan matematis terdapat ancaman tsunami dengan status ancaman WASPADA untuk daerah Minahasa bagian selatan dan Minahasa Utara bagian selatan,” kata Rahmat Triyono.
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi 8 kali gempa bumi susulan yang tercatat, dengan Magnitudo 3.5 sampai 4.9
Rahmat Triyono juga menyaakan BMKG terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan tinggi muka air laut yang terdapat di 6 stasiun pasang surut, Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Sanana.
Hasil monitoring BMKG ini akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media. Hingga saat ini peringatan dini tsunami belum diakhiri.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News