GenPI.co - Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial F yang diduga dilecehkan dosen dengan inisial R diminta membuat klarifikasi berkas laporan yang disampaikan ke tim etik.
Sebab, tim etik menemukan kejanggalan dalam berkas laporan. Misalnya, perbedaan bentuk tanda tangan.
Hal itu menimbulkan anggapan tanda tangan dalam berkas laporan diduga palsu.
“Ada yang nggak benar. Dua tanda tangan dari orang yang sama, tetapi berbeda dalam surat yang diterima tim etik,” kata Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unsri Zainuddin Nawawi, Jumat (3/12).
Pihaknya pun meminta mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan melakukan klarifikasi mengenai tanda tangannya.
“Dengan demikian, kami bisa menengahinya secara adil,” ujar Zainuddin.
Zainuddin menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa R. Berdasarkan hasil pemeriksaan, R mengaku tidak melecehkan F.
Dia mengatakan, berbagai hal yang ada di berkas laporan harus klir terlebih dahulu.
Zainuddin mengakui tim etik mendapatkan hambatan dari teman-teman F di kampus.
Dirinya memastikan tim etik tidak melarang mahasiswi melapor kepada pihak berwajib.
“Namun, harus ada yang perlu dipertanggungjawabkannya,” kata Zainuddin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News