GenPI.co - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru belum rapi, terutama kebutuhan sandang.
Menurut Thoriqul, bantuan sandang yang datang masih tercampur antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Selain itu, pendataan antara kebutuhan pengungsi dengan jumlah bantuan yang tersedia belum dilakukan.
“Misalnya, saat ini ibu-ibu butuh daster. Oleh karena itu, nanti akan kami lakukan pemilahan total kebutuhan daster dan yang tersedia berapa,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (7/12).
Thoriqul meminta hal tersebut bisa dimaklumi oleh publik. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini fokus dialihkan pada proses persiapan perangkat bantuan yang lebih sistematis.
“Tentunya ada beberapa informasi yang belum sempurna, tetapi saat ini kondisinya masih darurat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Thoriqul meminta agar pemberitaan perihal kondisi bencana erupsi Gunung Semeru dapat lebih produktif.
Pasalnya, tim di Posko Tanggap Darurat Gunung Semeru bisa tambah kelelahan jika harus terus menerus melakukan klarifikasi.
“Ada satu-dua orang curhat di medsos kalau mereka belum dapat pakaian dalam, lalu pemberitaannya jadi besar. Jangan sampai itu membuat tim yang sudah lelah di lapangan, jadi makin lelah,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari setuju dengan apa yang disampaikan oleh Thoriqul.
“Pemberitaan yang ada harus bisa menciptakan situasi kondusif dan memperkuat seluruh pihak, terutama masyarakat terdampak, agar lebih cepat pulih kondisinya,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News