GenPI.co - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan bahwa sudah ada dua fase yang berhasil diselesaikan pihaknya dalam rangka mengubah ulang integrasi sistem transportasi Jabodetabek.
Menurut Kamaluddin, dua fase itu terealisasikan dalam waktu dua tahun.
Fase pertama adalah kartu dan aplikasi.
Lalu fase kedua adalah integrasi.
Kemudian fase ketiga adalah on-base ticketing.
"Tiga fase ini sebenarnya satu kesatuan program. Kalau dilihat secara utuh, realisasinya sudah berjalan 40 persen," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (8/12/2021).
Kamaluddin menambahkan bahwa 60 persen sisa realistis program JakLingko ditargetkan selesai pada Maret 2022.
"Jadi, fase dua dan tiga akan diluncurkan bersamaan pada Maret tahun depan," katanya.
Sementara itu, jumlah pengguna layanan JakLingko terbaru saat ini juga masih dibatasi hanya 5.000 orang pada 2021.
Hal tersebut merujuk kepada aturan Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan sistem pembayaran dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum diluncurkan.
"Namun, 5000 orang itu melibatkan seluruh pihak, mulai dari penumpang, komunitas, pemerintah, operator transportasi pemegang dan non pemegang saham, media, hingga disabilitas," jelas dia.
Lebih lanjut, Kamaluddin memaparkan bahwa target pengguna JakLingko pada saat diluncurkan mencapai 1 juta orang.
"Kami menargetkan minimal 1 juta orang bisa mengunduh aplikasi JakLingko pada Maret 2022," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News