GenPI.co - Jelang perayaan natal dan tahun baru 2022 mendatang, BI Banten langsung lakukan manuver tak terduga.
Manuver tak terduga yang dilakukan oleh BI Banten tersebut berupa menyiapkan uang tunai sekitar Rp3,4 triliun dari perkiraan kebutuhan uang tunai Rp2,34 triliun.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja.
"Kebutuhan uang untuk transaksi tunai selama 2021 sekitar Rp13,8 triliun dan 89 persen sudah terealisasi," buka Erwin.
"Teruntuk Natal dan Tahun Baru kebutuhannya sekitar Rp2,34 triliun, tapi kita siapkan Rp3,4 triliun," tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa disiapkannya kebutuhan uang tunai Rp3,4 triliun untuk Natal dan Tahun Baru karena dirinya khawatir akan ada penarikan besar-besaran selama momentum tersebut.
"Dari kebutuhan itu sudah terealisasi sekitar 36 persen. Diprediksi minggu ke 3, bulan Desember terjadi penarikan besar-besaran," jelas Erwin.
Erwin juga menjelaskan bahwa mobilitas masyarakat, kemudian akselerasi vaksin dan dibukanya sektor-sektor prioritas akan mendorong penguatan ekonomi di Banten.
"Pertumbuhan ekonomi di Banten pada 2022 diproyeksikan tumbuh 5 hingga 5,5 persen pada 2022," tutur Erwin.
Pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi di Banten akan terus membaik seiring dengan meningkatnya konsusmi rumah tangga dan pemerintah, meningkatnya investasi di Banten dan juga terus meningkatnya eksport Banten.
"Meskipun demikian kita juga tetap mewaspadai dampak dari adanya varian baru COVID-19. Untuk itu akselerasi vaksin perlu terus digenjot untuk membentuk herd imunity," tutup Erwin.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News