GenPI.co - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Yohanis Varianto cukup lihai memanfaatkan lahan kosong seluas 3.200 meter persegi di tempatnya yang sempat tidak produktif.
Sebab, lahan itu disulap menjadi pertanian ubi Jepang sebagai bagian dari program kemandirian untuk warga binaan.
Yohanis mengatakan, pihaknya menggandeng PT Agrobisnis Pangan sebagai pihak ketiga yang menyediakan bibit, pupuk, dan edukasi
Untuk menanam terkait cara penanaman kepada warga binaan.
"Kami melihat ubi Jepang ini dari segi penanamannya tidak tinggi, sehingga dari segi pengamanan tidak berbahaya," ucapnya di Rutan Salemba, Senin (20/12).
Yohanis mengatakan, tanaman ubi Jepang ini bersifat menjalar dengan ketinggian maksimal 40 cm.
Jadi, ketinggian pohon itu cock untuk di tempatkan di Rutan Salemba.
Sebab, tidak membahayakan pengamanan terhadap warga binaan.
"Pada tahap awal, sebanyak 4.000 polybag bibit ubi Jepang ditanam di lahan kosong Rutan Salemba," katanya.
Yohanis mengatakan, satu polybag bibit diperkirakan menghasilkan lima kilogram ubi Jepang, sehingga dalam sekali panen menghasilkan 20 ton.
"Hasil panen bisa diolah menjadi mie, makanan olahan, dan dijual untuk menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta premi kepada warga binaan," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News