Buka Muktamar Ke-34 NU, Jokowi: Mari Rawat Bangsa & Negara

22 Desember 2021 15:05

GenPI.co - Presiden Joko Widodo memukul rebana sebagai simbol pembukaan secara resmi Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Muktamar Ke-34 NU,” kata Jokowi di Lampung, Rabu (22/12).

Dalam acara pembukaan muktamar ini, Jokowi didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Provinsi Lampung Junaidi.

BACA JUGA:  Muktamar NU Digoyang Sprinlidik Palsu KPK

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NU.

Jokowi berterima kasih kepada NU yang terus senantiasa mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, kebinekaan, NKRI.

BACA JUGA:  Semarak Muktamar Ke-34 NU Selalu Dapat Perhatian Publik

“Kami harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” harapnya.

Selain itu, Jokowi juga berterika kasih ke NU karena telah membantu pemerintah dalam menenangkan masyarakat di masa Pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Yenny Wahid Beber Potensi Calon Alternatif di Muktamar NU

“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat dan masyarakat dalam masa pandemi,” ujarnya.

Jokowi juga menyinggung soal ajakan dan imbauan ulama, yang mana membuat masyarakat mau menaati protokol kesehatan.

Bukan hanya itu, Jokowi juga mengaku merasakan betul ajakan para kiai untuk masyarakat agar mau vaksin.

“Ini saya rasakan betul ajakan para kiai dan ulama untuk ikut vaksinasi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di NU. Selama 2-3 hari forum ini akan membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co