Densus 88 Antiteror Gulung Habis Anggota Teroris JAD di Kalteng

22 Desember 2021 17:20

GenPI.co - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bergerak cepat menangkap terduga seorang teroris dari kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) di Kalimantan Tengah.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan penangkapan teroris terduga berinisial MS.

"Iya benar (penangkapan itu)," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (22/12).

BACA JUGA:  Malaysia Berduka, Mayat Bergelimpangan, Mohon Doanya

Aswin menyebutkan penangkapan MS berlangsung pada Selasa (21/12) berlokasi di salah satu hotel di Jalan Bubut, Kota Palangkaraya, Kalteng.

"Terduga ditangkap di Kamar 323, sekitar pukul 21.00 WIB," kata Aswin.

BACA JUGA:  Ribuan Warga Malaysia Terancam Kelaparan, Mohon Bantuannya

Adapun penangkapan tersebut dilakukan bersama personel Gabungan Satbrimob Polda Kalteng dan personel Densus 88 Antiteror.

Aswin belum mengungkapkan keterlibatan MS dalam tindak pidana terorisme tersebut. Hingga kini Densus masih mengembangkan penindakan terhadap kelompok teroris JAD.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo, Pilpres 2024 Bakal Panas

Sementara itu di tempat yang berbeda, Densus 88 Antiteror juga mengamankan seorang pemuda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga terlibat jaringan terorisme.

Berdasarkan pantauan, tim Densus 88 menggerebek rumah terduga Jalan Simpang Kuin Selatan Gang Seroja, Kecamatan Banjarmasin Barat sekitar pukul 09.00 WITA.
sus 88.

Sekitar lebih kurang satu jam, polisi kemudian meninggalkan lokasi dan membawa sebuah tas, senjata tajam, dan baju gamis.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i yang dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi terkait kegiatan Densus 88 tersebut.

"Nanti kalau ada info lengkapnya kami sampaikan, mohon waktunya," ujarnya, Rabu (22/12).

Sementara dari informasi pihak orang tua yang anaknya diamankan, NI mengaku, anaknya dibawa dari lokasi bekerja di daerah Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

"Anak saya MNR (22) kata polisi diduga terlibat terorisme jadi dibawa. Semoga tuduhan itu tidak benar," harapnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co