GenPI.co - Jati bin Gawang (70), seorang warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12).
Saat ditemukan, bagian tubuh korban dari pinggang ke bawah sudah hilang. Korban diduga diserang buaya di Sungai Gading, Kelurahan Pantai Gelam, Kecamatan Bulang, Batam.
Menanggapi itu Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kepri, mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Seksi BKSDA wilayah Kepri, Decky Hendra Prasetya, mengatakan, pihaknya bersama perangkat pemerintah telah melakukan musyawarah. Kemudian dicari solusi agar kejadian itu tidak lagi terulang.
“Dari keterangan pihak kecamatan, lokasi korban diserang memang merupakan habitat buaya muara,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Rabu (22/12).
Meski sudah mengumpulkan data dan informasi, hingga kini BKSDA Kepri belum mengetahui jumlah populasi buaya di Sungai Gading, Kelurahan Pantai Gelam, Kecamatan Bulang, Batam.
“Buaya yang menyerang korban, kalau berdasarkan keterangan warga yang melihat sebelumnya, diperkirakan memiliki panjang 4 meter,” kata Decky.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban benar-benar dimakan buaya atau tidak. Sebab, tidak ada bukti atau keterangan resmi dari kepolisian atau instansi kesehatan.
Menurut Decky, autopsi juga tidak dilakukan polisi lantaran pihak keluarga sudah ikhlas dan langsung menguburkan korban.
“Lurah Pantai Gelam akan menyurati Seksi Konservasi Wilayah II Batam dan Balai Besar KSDA Riau untuk melaporkan kejadian itu secara resmi,” katanya.
Sebagai langkah lanjutan, BKSDA Kepri akan melakukan survey lokasi di Pulau Jaloh dan sekitarnya untuk melihat potensi dan populasi buaya di sana.
Kesimpulan hasil survey lokasi disebut, akan menjadi dasar untuk langkah tindak lanjut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News