Nelayan di Batam Diterkam Buaya, Ini Kata BKSDA

Nelayan di Batam Diterkam Buaya, Ini Kata BKSDA - GenPI.co
Komandan Pos Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah saat mengevakuasi seekor buaya yang ditemukan mati di Sungai Mentaya, belum lama ini. (FOTO: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit)

GenPI.co - Seorang warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12) kemarin. Saat ditemukan, bagian tubuh korban dari pinggang ke bawah sudah hilang.

Menanggapi itu Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kepri, mengaku sedang mengklarifikasi kejadian tersebut.

Kepala Seksi BKSDA wilayah Kepri, Decky Hendra Prasetya, mengaku sudah dapat info itu. Namun, dia sedang menunggu pihak yang bisa mengonfirmasi kalau itu memang serangan buaya.

BACA JUGA:  Nelayan di Batam Meninggal Diduga Diterkam Buaya

Menurutnya, memang sebelum adanya kabar tersebut, pihaknya sudah menerima laporan terkait kemunculan buaya di Perairan Pulau Jaloh. Lokasi kejadian pun merupakan ekosistem tempat buaya hidup.

“Kami sedang mencari pihak yang bisa membuktikan itu apakah korban diserang buaya atau tidak.  Karena korban sudah dimakamkan, makanya kami akan mencari informasi ke pihak kepolisian atau kesehatan,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  Gajah Betina Mati Diduga Diracun, BKSDA Lakukan Ini

BKSDA juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk mengetahui laporan adanya penampakan buaya di sana.

Jika ada banyak laporan dan masuk pada tingkat membahayakan, guna menghindari kejadian serupa, BKSDA bakal menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

BACA JUGA:  BBKSDA Periksa Bangkai Paus yang Terdampar di Pantai Bambang

“Kalau memang membahayakan sekali, mau tidak mau ya buayanya akan ditangkap. Kalau statusnya misalnya lampu kuning masyarakat akan diimbau untuk lebih berhati-hati,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya