GenPI.co - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengatakan hanya ada tiga kelompok masyarakat yang dapat memanfaatkan fasilitas karantina terpusat yang disediakan pemerintah.
Pertama, pelajar atau mahasiswa yang baru pulang usai menjalaninya studi di luar negeri.
Kedua, pegawai negeri sipil. Ketiga, pekerja migran Indonesia.
"Mereka dapat kebijakan afirmasi yang disiapkan tempatnya oleh pemerintah," ujarnya dalam talkshow "Kupas Tuntas Prosedur Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri" di Is Plaza Jakarta, Kamis (23/12).
Heri mengatakan bahwa ada beberapa tempat yang disediakan pemerintah untuk karantina mandiri terpusat.
Fasilitas tersebut disediakan di Wisma Atlet Pademangan, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak, dan Rusun Pasar Rumput.
"Ada juga tempat yang sedang disiapkan jika perlu tambahan tempat, yaitu Rusun Penggilingan, Rusun Daan Mogot, dan satu fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta di TB Simatupang," katanya.
Lebih lanjut, Heri memaparkan pihaknya kerap menemui para pelaku perjalanan luar negeri yang mencoba untuk memanfaatkan situasi ini untuk bisa memanfaatkan fasilitas karantina secara gratis.
Sayangnya, hal tersebut tak memungkinkan. Sebab, pemerintah sebenarnya meminta masyarakat menahan diri untuk tidak berpergian ke luar negeri, kecuali mendesak.
Beberapa pihak bahkan mengaku sebagai pekerja migran demi mendapatkan fasilitas karantina gratis, padahal hanya berpergian ke luar negeri selama satu atau dua minggu.
"Kunjungan ke luar negeri sebaiknya ditahan dulu, karena risikonya masih sangat tinggi. Beberapa negara bahkan tengah melakukan lockdown perbatasan," paparnya.
Heri menuturkan bahwa ada 90 negara yang sudah konfirmasi kehadiran kasus covid-19 varian Omicron.
Oleh karena itu, perjalanan ke luar negeri sebenarnya saat ini lebih banyak mendapatkan disinsentif daripada keuntungan.
"Kewajiban karantina itu 10 hari dengan harga karantina hotel yang mungkin cukup tinggi bagi masyarakat awam. Mereka harus berhitung dua kali untuk memastikan mereka punya tempat karantina," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News