Pak Luhut Minta Masyarakat Tetap Tenang, Sampaikan Kabar Ini

28 Desember 2021 08:50

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan meminta masyarakat Indonesia tak perlu khawatir dan tetap tenang meski penularan virus corona varian Omicron telah mencapai 46 orang di tanah air.

Hal tersebut diungkapkan Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers Update Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin (27/12/2021).

Luhut Pandjaitan mengungkapkan, bahwa hampir sebagian besar kasus tersebut merupakan pasien yang terpapar akibat perjalanan dari luar negeri.

BACA JUGA:  Air Rebusan Belimbing Wuluh Sangat Dahsyat, Khasiatnya Cespleng

"Hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sisanya adalah petugas di wisma Atlet," jelas Luhut Pandjaitan dikutip GenPI.co, Senin (27/12).

Luhut Pandjaitan membeberkan, penyebaran varian Omicron saat ini semakin luas.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Saat ini, penyebaran varian Omicron telah terdeteksi di 115 negara dunia dengan total kasus mencapai lebih dari 184.000.

Namun, menurut Luhut Pandjaitan, berdasarkan sebuah studi varian Omicron ini tidak terlalu menunjukan risiko perawatan yang cukup membahayakan.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

"Studi yang dilakukan di Inggris pun menunjukan bahwa varian Omicron ini memberikan risiko perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dari varian Delta," ungkap Luhut Pandjaitan.

Sementara itu, dari negara pertama yang terdeteksi varian Omicron di Afrika Selatan angka penularannya mulai mendatar.

"Saat ini jumlah kasus di Afrika Selatan juga sudah menunjukkan tren flattening," tegasnya.

Selain itu, Luhut Pandjaitan menyebut ada satu orang yang lolos dari pengawasan di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet.

Padahal menurutnya, status Wisma Atlet masih dalam status penguncian penuh atau lockdown.

"Jadi kita melihat sekarang, begitu kita taruh semua di-lockdown di Wisma Atlet kelihatan tidak berkembang. Tapi masih kita tidak tahu, apakah ada daerah lain yang masih lolos? Sebab kemarin, ada satu orang yang lolos dari situ (Wisma Atlet) karena pergi dengan keluarganya. Kita harapkan tidak terjadi lagi," jelad Luhut Pandjaitan.

Namun, Luhut Pandjaitan tidak menyebutkan satu orang yang lolos dari pengawaan di Wisma Atlet tersebut adalah pasien kasus Covid-19 Omicron atau hanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina di Wisma Atlet.

Sementara itu, Luhut Pandjaitan mengatakan, bahwa kebijakan lockdown di Wisma Atlet membuat penyebaran Covid-19 varian Omicron dapat terkendali.

"Jadi tidak ada permintaan-permintaan dispensasi yang tidak betul-betul ada alasan kuat. Dispensasi itu saya ulangi dapat diberikan apabila ada alasan yang kuat. Misalnya dokter, kesehatan dan hal-hal urgen yang lain. Tapi ada prosedur yang harus diikuti juga." beber Luhut Pandjaitan.

Selain itu, Luhut Pandjaitan membeberkan, bahwa capaian vaksinasi umum dan lanjut usia (lansia) di Jawa dan Bali juga terus meningkat.

Capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 di Jawa dan Bali masing-masing telah mencapai lebih dari 80 persen dan 60 persen.

Hasil sementara Serosurvei Nasional juga menunjukan tingkat kekebalan masyarakat yang cukup tinggi.

Namun, Luhut Pandjaitan menyebut, masih terdapat beberapa daerah kabupaten atau kota dengan vaksinasi dosis 1 di bawah 50 persen.

"Pemerintah juga meminta kepada seluruh daerah agar mempersiapkan kesiapan fasilitas RS dan isolasi terpusat dari sekarang untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, penegakan prokes dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dalam masa Nataru juga harus terus ditingkatkan," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co