Gawat, Pengungsi Rohingya Terapung di Lautan Aceh, Mohon Doanya

29 Desember 2021 23:50

GenPI.co - Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Armed Wijaya, memastikan pemerintah Indonesia akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh.

Menurutnya, keputusan tersebut dilakukan atas nama kemanusiaan terhadap para pengungsi Rohingya tersebut.

"Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," ujar Irjen Pol Armed Wijaya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

BACA JUGA:  Nasib 81 Imigran Rohingya di Aceh Timur Masih Belum Jelas

Terlebih lagi, penumpang kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

"Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut. Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan," ungkap dia.

BACA JUGA:  81 Imigran Rohingya di Aceh Direlokasi ke Medan

Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) Pusat ini, menambahkan, pemerintah akan segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016.

Selanjutnya, pengungsi akan menjalani screening kesehatan untuk selanjutnya akan dilakukan pendataan dan pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengungsi.

BACA JUGA:  Pengungsi Etnis Rohingya Berduka, Pemimpinnya Ditembak Mati Orang

"Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Kemenko Polhukam akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait lainnya agar pengungsi mendapatkan penampungan, logistik dan akses kesehatan," terang dia.

Sedangkan, International Concern Group for Rohingyas (ICGR) meminta pemerintah untuk segera menyelamatkan pengungsi Rohingya yang masih berada di laut Kabupaten Bireuen, Aceh, apalagi banyak dari mereka adalah anak-anak.

"Kita mendesak Pemerintah Indonesia menyelamatkan pengungsi Rohingya ini, yang terombang-ambing di laut Aceh, sejak Ahad (26/12/2021)," jelas Secretary General ICGR Dr M Adli Abdullah, di Banda Aceh.

Lebih lanjut, dia menegaskan 120 pengungsi Rohingya itu harus diselamatkan dengan membawa mereka ke daratan, dan jangan mengirimkan mereka kembali ke laut lepas.

"Apalagi kondisi mereka sebagian besar adalah anak anak dan perempuan, 60 wanita dan 51 anak anak. Ini persoalan hidup mati mereka," tuturnya.(ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co