47 Kasus Omicron di Indonesia, Jawa Barat Siaga

30 Desember 2021 13:40

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewaspadai varian Omicron, meski sampai saat ini belum ada laporan kasus Omicron masuk ke Jabar.

Sama seperti langkah pencegahan sebelumnya, Pemprov Jabar tetap menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T).

Tetap intens menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk memperkuat prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

BACA JUGA:  Strategi Pemerintah Cegah Omicron Boleh Juga, Semoga Berhasil

"Tidak ada hal baru dalam penanganan covid-19. Mau apapun namanya, treatment-nya sama saja. Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 5M," katanya usai memimpin Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

Kementerian Kesehatan mengumumkan total ada 47 kasus Omicron di Tanah Air.

BACA JUGA:  Libur Tahun Baru, Pemerintah Harus Antisipasi Omicron

Pemprov Jabar mulai menyiagakan infrastruktur penunjang, seperti menyiapkan tabung oksigen hingga kapasitas tempat tidur jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus covid-19.

"Kedua, pola Jawa Barat adalah menyiagakan semua infrastruktur tapi dengan tenang. Jadi tadi sedang menghitung oksigen kalau kasusnya meningkat kayak bulan Juli, sudah dihitung. Rumah sakit, jumlah bed, persentasenya, urutannya seperti apa sedang kita persiapkan," ucapnya.

BACA JUGA:  WHO Beri Kabar Buruk, Omicron Lebih Dahsyat dari Varian Delta

Di saat bersamaan, pihaknya pun terus mempercepat penyuntikan vaksin covid-19.

"Vaksin Jawa Barat saya laporkan saat ini sudah 73 persen. Insya Allah akhir tahun ini maksimal 75 persen. Itu benteng pertahanan yang sudah sangat baik," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan dan memperketat penjagaan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi keramaian menjelang libur Tahun Baru.

Ridwan Kamil mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, silakan melaksanakan kegiatan, Omicron memang menunggu kita lengah, makanya tempat-tempat viral pariwisata sedang kita jaga ketat. Pangandaran, Lembang, Puncak, dan daerah-daerah yang biasanya jadi sumber berita viral kerumunan," katanya.

Jabar pun bersiap melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Jika satu RT atau kelurahan telah terpapar varian Omicron, maka Pemprov Jabar akan melakukan PPKM Mikro di RT/RW atau kelurahan tersebut.

"Dalam praktiknya kita pernah melakukan PPKM Mikro, di RT ditutup, RW ditutup, tapi kotanya tidak. Ada satu masa kita melakukan PSBB seluruhnya menyamaratakan, kasusnya Hegarmanah itu PPKM Mikro. Jadi, belum ada laporan, Omicron di Jabar," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co