GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz mengatakan peziarah makam Presiden Keempat Indonesia Abdurachman Wahid atau Gus Dur tidak pernah sepi.
Hal itu Abdul sampaikan dalam peringatan Haul Ke-12 Gus Dur yang diselenggarakan di empat titik, yakni kediaman pribadi Gus Dur di Ciganjur, Pondok Pesantren Tebuireng, Kedutaan Besar Indonesia di Berlin, dan Peace Village Yogyakarta.
Abdul mengatakan, sebagai presiden keempat, Gus Dur berhasil merangkul, menggandeng, dan mengikat semua elemen bangsa ini menjadi satu kesatuan.
Oleh karena itu, setelah wafatnya Gus Dur, semua elemen bangsa melakukan haul setiap tahunnya.
"Peziarah makam beliau tidak pernah sepi, baik dari kalangan muslim maupun non muslim," kata Abdul dalam acara Haul Ke-12 Gus Dur, Kamis (30/12).
Abdul mengatakan, semua elemen bangsa memang mencintai dan mengenang Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan.
Dalam bidang keilmuan, Gus Dur pun dikenal sebagai sosok yang alim dan memiliki banyak tulisan-tulisan kritis.
Pengasuh Ponpes Tebuireng ini mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk meneladani dan melestarian warisan-warisan dari Gus Dur yang mulia ini.
"Meneladani Gus Dur, kita harus tekun mengaji dan tekun belajar demi mendapat ilmu tinggi, kemudian mengamalkan untuk membangun ukhuwah demi tercapainya persatuan indonesia," katanya.
Seperti diketahui, Peringatan Haul Ke-12 Presiden Indonesia Keempat Abdurachman Wahid atau Gus Dur di gelar hari ini, Kamis (30/12).
Sejumlah rangkaian acaranya digelar dalam peringatan haul Gus Dur tahun ini. Mulai dari doa bersama, tausiyah, pagelaran musik dan selawat, hingga testimoni sejumlah tokoh publik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News