BP2MI: Pelaku Penyelundup WNI ke Malaysia Jadi Korban Selamat

03 Januari 2022 12:42

GenPI.co - Selain mengungkap otak di balik tragedi kapal karam di Malaysia, pertengahan Desember lalu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), juga mengantungi identitas dua pelaku lainnya.

Dua pelaku itu diduga merupakan anak buah Susanto alias Acing, sang pemilik kapal penyelundup puluhan WNI ke Malaysia.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan, kedua pelaku diduga memiliki peran mengantar dan menakhodai kapal penyelundup itu sebelum akhirnya karam di Perairan Malaysia.

BACA JUGA:  Pelaku Penyelundup WNI ke Singapura Bujuk Korban lewat Tiktok

Hal itu diketahuinya melalui identifikasi 13 korban selamat tragedi kemanusiaan tersebut, dan kini semuanya tengah dalam proses hukum Imigrasi Malaysia.

“Dua pelaku itu berasal dari Kepulauan Riau (Kepri), bernama Sofian alias Ndut dan Amirul,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri, Senin (3/1).

BACA JUGA:  Polisi Buru Aktor di Balik Penyelundup WNI ke Malaysia

Sebelumnya diberitakan, Susanto alias Acing diamankan karena diduga kuat sebagai otak atau pelaku utama penyelundupan puluhan pekerja migran ke Malaysia yang tewas tersebut.

Melalui investigasi yang dilakukan pada 19-24 Desember 2021, BP2MI menduga kapal karam di Malaysia itu berangkat dari Pelabuhan Gentong, Bintan Utara.

BACA JUGA:  Ini Cara dan Pelaku Penyelundup WNI ke Malaysia

Selain itu, kapal yang digunakan untuk menyelundupkan para WNI digunakan pula untuk proses pemulangan korban WNI lain dari Malaysia tanpa melalui jalur imigrasi.

“Kepemilikan kapal oleh Susanto alias Acing didukung berdasarkan keterangan beberapa orang di pelabuhan tersebut,” kata Benny.

Dia mengungkapkan, pengiriman pekerja migran ilegal itu dilakukan secara terorganisir.

Mulai dari perekrut korban di daerah asal hingga peran petugas di Bandara Hang Nadim Batam.

“Pelaku di bandara bertugas mengurus transportasi dari bandara menuju Pelabuhan Punggur lalu ke Pelabuhan Tanjung Uban,” kata dia.

Tak berhenti di situ saja, terdapat pula peran pelaku lain yang menampung korban di Batam lalu mengantar hingga ke atas kapal penyelundup menuju Malaysia.

Juga terdapat pelaku yang bertugas menjemput para pekerja migran ilegal di Malaysia, hingga pelaku yang mengirim para korban ke agen-agen tenaga kerja di beberapa wilayah Malaysia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co