GenPI.co - Sumbangan berupa mie instan selalu menjadi pilihan untuk diberikan ke korban bencana alam. Namun, rupanya bantuan ini kurang efektif.
Dr. Linda Lukitari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, menjelaskan kondisi di lokasi bencana serba kekurangan fasilitas dapur hingga ketersediaan air bersih.
"Kejadiannya di sana adalah banyak bantuan melalui bahan yang belum dimasak. Sehingga mereka mau masak di mana? Dapurnya kan nggak ada. Kalaupun mie instan, air saja terkadang susah untuk di dapat," kata Linda dikutip ANTARA, Rabu (5/1).
Pada akhir tahun lalu, yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, Gerakan Untuk Indonesia serta Seroja Bake mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru.
Gerakan yang dipimpin oleh Chef Ragil Imam Wibowo dari Nusa Gastronomi Indonesia ini pun menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti makan siang prasmanan, makan malam resmi dan pengiriman bingkisan kuliner yang dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 30 Desember 2021.
Bingkisan kuliner yang dipesan untuk penggalangan dana tersebut terdiri dari rantang bambu yang berisi gulai ayam atau bebek berbumbu andaliman, singkong tumbuk, sambal tuktuk khas Sumatera Utara, garam Kusamba Bali, nasi jagung dan nasi adan krayan Kalimantan dan berbagai makanan jadi lainnya.
Dengan terselenggaranya acara tersebut yang juga bekerja sama dengan PMI, Linda berharap di kemudian hari makanan jadi yang sehat pun dapat diberikan untuk para korban bencana alam.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News