GenPI.co - Utang Ancol Rp 1,2 triliun untuk sirkuit Formula E disorot PSI. Partai Solidaritas Indonesia langsung sesumbar keras.
Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol berencana meminjam uang Rp 1,2 triliun kepada Bank DKI Jakarta.
Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo lantang menyoroti dugaan pinjaman tersebut.
Menurutnya, perlu ada penindakan dalam bentuk penyelidikan terkait kepentingan dari pinjaman tersebut.
"Ada hal yang perlu ditelisik lebih dalam terkait pinjaman Rp 1,2 triliun oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini," ujar Sigit kepada GenPI.co, Rabu (5/1).
Sigit menjelaskan Ancol sempat rugi Rp 392 miliar pada tahun 2020 dan semester I pada tahun 2021 rugi Rp 95 miliar.
Oleh karena itu, dia mempertanyakan Bank DKI soal kesanggupan Ancol melunasi utangnya.
"Apakah Bank DKI sudah mengecek kesanggupan Ancol melunasi utang Rp 1,2 triliun? Jangan sampai Ancol nanti mengemplang utang," jelasnya.
Selain itu, Sigit menyoroti keuntungan Bank DKI per tahun, yang mana hanya dikisaran Rp 500 miliar.
Melihat kondisi itu, Bank DKI seperti mustahil membetikan pinjaman yang melebihi laba per tahunnya.
"Jadi, apakah sudah dihitung dengan benar pemberian utang lebih besar dua kali laba kepada satu institusi? Bagaimana jika Ancol gagal bayar utang?" imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News